Bus Volvo B7R merupakan sasis gerbong belakang pertama produksi Volvo yang masuk Indonesia tersedia dalam berbagai macam bodi. Sasis model ini terlihat pada tahun 2000-an dan menjadi salah satu sasis bus yang bertenaga dan canggih di Tanah Air kala itu.

Bus Volvo B7R, Bus Bertenaga Besar Asal Swedia Chasis Premium
Chassis bus premium pabrikan Eropa ini menggebrak pasar dengan menawarkan mesin tenaga besar dan kenyamanan khas air suspension. Populasi bus Volvo di Indonesia semakin bertambah dengan cepat dan menjadi andalan.
Mesin Bertenaga di Masanya
Bus ini mengandalkan mesin 700 cc Turbo Intercooler Tipe D7E yang mampu menghasilkan tenaga hingga 290 Hp. Bus ini mampu mencapai torsi 1200 Nm di rentang putaran mesin 1050-1650 rpm. Tenaga tersebut dapat tersalurkan melalui transmisi manual 6-speed produksi ZF.
Tenaga ini juga mampu menarik perhatian karena terbilang menerapkan banyak teknologi canggih pada masanya, di rentang waktu 2003-2007. Volvo juga menyematkan teknologi Common Rail yang membuat mesin ini dapat menghasilkan emisi tergolong baik, yakni sudah masuk Euro 3/Euro 4/ Euro 5.
Retarder Terintegrasi dengan Gearbox
Bus ini juga dilengkapi dengan retarder yang telah terintegrasi dengan gearbox dan berfungsi menurunkan putaran mesin saat pedal rem ditekan. Sehingga akan berefek pada engine brake serta bus melambat. Kemudian akan diambil alih oleh rem cakram yang melanjutkan perlambatan hingga bus berhenti.
Teknologi ini dapat mengurangi tingkat keausan perangkat rem pada bus, sehingga akan lebih awet. Rangka yang terbuat dari konstruksi baja kuat dan permukaan datar dapat memudahkan karoseri dalam pengerjaan body bus tersebut. Panjang maksimum body yang bisa dibangun di atas chasis mencapai 12,5 meter.
Kenyamanan Maksimal
Bus Volvo B7R menggunakan air suspension, suspensi bagian depan ditopang oleh 2 balon udara. Sementara itu, suspensi belakang ditopang oleh 6 balon udara yang bisa dikontrol secara elektronik. Terdapat stabilizer yang berfungsi sebagai pelengkap standar ban depan dan belakang.
Sedangkan untuk braking system, Volvo menyematkan Optional retarder, ABS, dan Disc Brakes. Volvo menyematkan detail informasi dari cluster indikator. Selain itu, terdapat speedometer, odometer, temperature, oil meter, tachometer, fuel meter, brake pressure, dan tekanan turbo.
Hadir dalam Dua Generasi
Volvo B7R hadir dengan dua generasi di Indonesia, untuk membedakan keduanya, bisa dilihat dari dashboard-nya. Di Volvo B7R generasi awal, indikator speedometernya masih full analog.
Sementara itu, untuk generasi kedua speedometer sudah semi digital sama seperti truk Volvo. Tidak hanya itu, di generasi kedua ini tersedia panel MID untuk diagnostic dan menampilkan berbagai informasi mesin secara real time.
Transmisi yang digunakan sudah matic dan bukan manual. Meskipun menawarkan tenaga yang besar dan kenyamanan top, sparepart Bus Volvo B7R di Indonesia cukup mahal. Hal inilah yang membuat banyak bus Volvo berhenti beroperasi.